Call us: +6231-8437-191 : lazismu_jatim@yahoo.com| Jumat , 1 Desember 2023
Breaking News
You are here: Home » Bencana & Kemanusiaan » Kawasan Jawa Timur Selatan Tertimpa Bencana, Relawan Muhammadiyah Lakukan Respon Cepat

Kawasan Jawa Timur Selatan Tertimpa Bencana, Relawan Muhammadiyah Lakukan Respon Cepat

Cuaca ekstrem melanda wilayah Jawa Timur, khususnya kawasan Selatan, yaitu mulai Senin 10 Oktober 2022 hingga beberapa hari ke depan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan rilis potensi cuaca ekstrem selama masa peralihan/pancaroba dan awal musim hujan tahun 2022/2023 dan jawa timur masuk status Siaga.

Cuaca ekstrim mengakibatkan wilayah Jawa Timur bagian selatan terdampak Banjir dan Longsor yang mengakibatkan ribuan warga terdampak, fasilitas umum dan jalan raya rusak. Hingga saat ini 6 kabupaten terdampak cukup parah akibat cuaca ekstrim ini.

Banjir dan longsor terjadi di Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Blitar, Malang, dan Banyuwangi. Banjir sudah mulai surut namun intensitas hujan yang tinggi setiap harinya berpotensi meningkatkan debit air di setiap daerah. BMKG mengeluarkan prakiraan cuaca untuk hari Selasa, 18 Oktober 2022, dan prakiraan beberapa hari selanjutnya dengan sebagian wilayah Indonesia dilanda hujan. BMKG juga memantau adanya siklon tropis dan bibit siklon tropis dekat Indonesia, serta mengeluarkan peringatan siaga bencana hidrometeorologi.

Majelis Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (MLHPB) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur atau yang dikenal dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) segera melakukan koordinasi guna memberikan pertolongan dan bantuan kepada warga terdampak di Jawa Timur kawasan Selatan yang tertimpa bencana tersebut. M Rofii Ketua MDMC Jawa Timur mengkoordinasikan MDMC Daerah (PDM) di kabupaten yang terdampak.

Ketua LAZISMU Jawa Timur drh Zainul Muslimin juga melakukan koordinasi dengan LAZISMU Daerah yang tertimpa banjir dan tanah longsor, terutama Pacitan, Trenggalek dan Malang. Setelah melakukan rapat kilat dengan Ketua MDMC Jawa Timur di Gedung Kemanusiaan Jl Jawa 5 Buduran Sidoarjo (18/10/22), LAZISMU segera mengambil kebijakan respon terhadap beberapa Daerah yang perlu penangangan ekstra. Daeerah itu meliputi Pacitan, Malang dan Trenggalek. Sedangkan untuk MDMC dan LAZISMU kabupaten Blitar yang sudah mandiri dan kabupaten Banyuwangi respon akan disesuaikan dengan kebutuhan paling mendesak di kawasan itu.

Menurut M Rofii Ketua MDMC Jatim, Respon Muhammadiyah sudah dilakukan beberapa saat setelah terjadinya bencana seperti di Kabupaten Pacitan. MDMC dan LAZISMU Pacitan telah menyalurkan 6 Paket sembako dan 6 terpal kepada 11 KK penyintas tanah longsor di Desa Wonoanti dan Nglaran Tulakan senilai Rp 3,75 juta. Pada hari Ahad, 16 Oktober 2022; Lazismu-MDMC Pacitan menyalurkan bantuan 13 paket sembako kepada 15 KK di Desa Gembuk Kebonagung, Desa Kalikuning Tulakan dan Desa Pringkuku senilai Rp 1,95 juta.

Pada hari Selasa 18 Oktober 2022 sebanyak lima orang relawan menyiapkan 100 paket sembako, 5 orang relawan melakukan assessment dan 5 orang lainnya menjalankan piket Poskor dan menyiapkan Dapur Umum, Disamping itu lebih dari 20 orang relawan MDMC Pacitan turun beraksi kerja bakti bersama warga.

Di Kabupaten Trenggalek para Relawan Muhammadiyah turun melakukan Assesmen lapangan, membuka layanan dapur umum, pendistribusian air bersih dan penyedotan atau pengurasan sumur warga yang kotor. Di Kabupaten Ponorogo Relawam Muhammadiyah juga melaksanakan assesment lokasi terdampak

Sementara itu MDMC dan LAZISMU Kabupaten Blitar berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Puskesmas dan BPBD terjun ke posko kesehatan di Kelurahan Bacem, kecamatan Sutojayan, berkolaborasi dengan bidan desa setempat untuk melakukan pengobatan kepada warga yang membutuhkan. Muhammadiyah dan Aisyiyah juga membuka Dapur Umum untuk melayani kebutuhan makanan siap santap bagi warga terdampak. Selain itu tim RS Muhammadiyah setempat melakukan pengecekan dan pengobatan pada warga yang tidak bisa dibawa ke posko Kesehatan.

Di Kabupaten Malang, MDMC telah melakukan assesment lokasi terdampak, membagikan bantuan logistik dan Pembentukan pos koordinasi (Poskor) Muhammadiyah. Sedangkan di Kabupaten Banyuwangi assesment lokasi terdampak pun juga telah dilaksanakan disertai dengan distribusi nasi bungkus dan sosialisasi kesiapsiagaan bencana bagi penduduk setempat.

Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga terdampak banjir dan longosr antara lain : di Kabupaten Pacitan memerlukan terpal, logistik bahan makanan pokok, peralatan dapur, obat-obatan, peralatan kebersihan, Higient kit, air minum, masker dan vitamin. Di Kabupaten Malang membutuhkan air bersih, air minum, logistik makanan, layanan kesehatan, obat-obatan, alat kebersihan. Sementara itu di Kabupaten Banyuwangi yang dibutuhkan segera adalah air bersih, air minum, makanan siap santap dan alat kebersihan rumah.

MDMC Jatim juga telah menyiapkan Relawan yang siap dikontak untuk respon bencana : Rofi’I – Ketua MDMC Jawa Timur (0812-1663-8877), Hendra – Pusdatin MDMC Jawa Timur (085-6336-3262), Agus Hadi – MDMC Pacitan (0812-4926-9514), Niko- MDMC Trenggalek (0853-3579-6726), Tachi – MDMC Ponorogo (0821-4001-2848), Novan – MDMC Kab. Blitar (0811-3606-667), Rosi N Hendrawan – MDMC Malang (0822-3302-4682) dan Samsul Hadi – MDMC Banyuwangi (0853-3159-9890).

Rekening Lazismu Kebencanaan dan Kemanusiaan :

  • Bank Mu’amalat No. 7710015635 a/n LAZIS MUHAMMADIYAH JAWA TIMUR
  • Bank Syariah Indonesia BSI 9000002221 a/n LAZIS MUHAMMADIYAH JATIM HUMANITY

Berdonasi secara digital klik www.lazismujatim.org

  • Call 0851-6170-2078 untuk info donasi.
  • Alamat LAZISMU Jatim : Gedung Kemanusiaan Jl. Jawa 5 Buduran Sidoarjo dan Gedung Muhammadiyah Jatim, Jl Kertomenanggal IV/1 Surabaya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*