Call us: +6231-8437-191 : lazismu_jatim@yahoo.com| Jumat , 19 April 2024
Breaking News
You are here: Home » News » Kini Adik Naza di Gresik Sudah Tertangani dan Berobat Kembali Berkat Sinergi Lazismu-RSM

Kini Adik Naza di Gresik Sudah Tertangani dan Berobat Kembali Berkat Sinergi Lazismu-RSM

Senyum bahagia terpancar dari wajah Dewi Atnuari (40 tahun). Keponakan yang diasuhnya selama beberapa bulan ini mendapatkan perhatian dari Lazismu dan juga Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG).

Azza Naza Syahreza (2 tahun), yang akrab disapa Naja ini mengalami ketidaksempurnaan fisik karena tidak memiliki lubang anus. “Alhamdulillah, sementara ini Naja sudah dioperasi dan dibuatkan lubang anus di perut,” ujar ibu yang juga pengajar TPQ ini.

Menurut Dewi, Naja lahir dalam kondisi kurang beruntung. Dia dilahirkan di lembaga pemasyarakatan karena ibunya tersandung kasus narkoba, dan ayah Naja pergi tidak bertanggungjawab.

”Sebenarnya ibunya Naja ini tidak bersalah. Dia dititipi oleh suaminya bungkusan yang tidak diketahui apa isinya. Singkat cerita, ibu kandung Naja ini tertangkap polisi dan diminta pihak suami untuk mengakui bahwa barang itu miliknya,” ungkap Dewi dengan mata berkaca-kaca.

Menurut Dewi, Ibu Naja mengaku kepada pihak polisi bahwa barang itu miliknya atas desakan sang suami,”Suaminya bilang akan segera membebaskannya, tapi itu Cuma janji kosong. Ayah kandung Naja ini malah pergi meninggalkan si istri dengan posisi hamil,” ungkapnya yang kini tinggal di rumah kontrakan di Perumahan Gresik Suci Permai, Suci, Gresik.

“Akhirnya, Naja lahir di Lapas dan besar disana selama 2 tahun agar mendapatkan ASI dari ibunya. Lalu, saya sebagai ‘budhe’ (kakak kandung ibunya Naja) diberikan hak asuh untuk merawat Naja mulai bulan April 2018 lalu,” ceritanya panjang lebar.

Herli (43 tahun) yang merupakan suami dari Dewi ini mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi keluarga tersebut kurang baik. Herli bekerja sebagai pedagang siomay dan Dewi sebagai guru yang penghasilannya pas-pasan.”Sampai saat ini kami belum memeriksakan Naja karena terkendala biaya, operasi yang dulu di lapas ditanggung oleh pemerintah. Ini Naja tidak memiliki BPJS, sehingga untuk perawatan dan operasi lanjutan, kami tidak memilik biaya,” ujar bapak yang asli Bogor ini.

Lazismu akhirnya menggandeng RSMG untuk memberikan perawatan dasar untuk Naja. Senin (27/11/2018) pihak rumah sakit yang diwakili dr D Yudha Riantama dan Ni’matul Khasanah S kep Ners, lalu perwakilan Lazismu Liesna Eka Noviani dan Wahyu Restu Indayani bersilaturahim kerumah Dewi.

Naja diperiksa kondisi kesehatannya oleh dokter Yudha serta dirawat luka (lubang pembuangan) di perutnya oleh perawat Ni’ma. Setelah diperiksa, dokter Yudha menyatakan perawatan untuk Naja selanjutnya harus bersama dokter spesialis bedah anak. “Adik Naja ini mengalami atresia ani, yaitu tidak memiliki lubang anus ketika lahir. Melihat kondisi ini, Naja akan kami periksakan dulu kondisinya ke dokter spesialis di Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik, sambil menunggu selesainya pembuatan BPJS. Nanti jika sudah jadi, bisa dirujuk ke Rumah Sakit yang fasilitasnya lebih lengkap,” ujarnya.

“Jazakumullah atas bantuan banyak pihak yang telah peduli dengan adik Naja, semoga Allah melimpahkan rejeki yang barokah, kesehatan, ilmu yang bermanfaat, dan dijauhkan atas panasnya api neraka,” doa Dewi. (Liesna)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*