Sehubungan dengan perkembangan dan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) yang telah menjadi masalah global dan masih belum bisa terkendali penanganan dan pencegahannya, maka Lazismu telah mengeluarkan kebijakan dan melakukan berbagai langkah berpartisipasi membantu Negara untuk menangani wabah ini.
Ketua Lazismu Pusat Prof Hilman Latief, PhD, di Yogyakarta, 1 April 2020, menyatakan bahwa sampai dengan tanggal 31 Maret 2020, dalam penanggulangan Covid-19 Lazismu telah bekerjasama dan bersinergi dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal Muhammadiyah.
“Bersama internal Muhammadiyah, lembaga yang terkait antara lain : Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) sebagai tim ad hoc Covid 19, Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU), LPB (Lembaga Penanggulangan Bencana), Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), Aisyiyah dan lainnya.” ungkap Hilman Latief.
“Selain itu terdapat Lembaga eksternal dan corporate yang menjadi mitra antara lain BNPB, Wardah (PT Paragon), Alfa Mart, Alfamidi, Kelola Mina Laut, dan lain-lain.” tambah Hilman.
Lazismu, Hilman melanjutkan, telah mengeluarkan kebijakan untuk mengkonversi sebagian programnya untuk bersinergi dengan program Covid-19. Karena itu, spending anggaran yang dikeluarkan Lazismu untuk Covid-19 sudah mencapai Rp 6,1 milyar. Sementara penghimpunan baru mencapai Rp 2.8 milyar. Pembelanjaan Baju Pelindung juga belum semua terpenuhi karena menunggu penghimpunan dana khusus Covid-19.
Program lain yang urgent untuk medapat dukungan dari para donatur adalah penguatan kapasitas rumah sakit Muhammadiyah / ‘Aisyiyah yang ditunjuk pemerintah setempat menjadi mitra untuk pelayanan medis bagi penderita Covid-19.
Secara nasional dalam program penyemprotan desinfektn telah dilakukan penyemprotan di 9.991 titik se Indonesia, antara lain : 1.352 sekolah, 2.873 Masjid/tempat ibadah, 1.219 kantor, 140 Panti Asuhan dan 4.407 rumah warga. Sementara pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) mencapai 31.303 pcs, dan hand sanitizer 173.156 buah.
Dan saat ini Lazismu bersiap untuk memasuki ketahanan pangan bagi warga terdampak secara ekonomi dan memberdayakan mitra binaan untuk pengadaan bahan pokok. Sebanyak 31.215 paket bantuan telah disalurkan kepada warga terdampak, sementara ratusan ribu warga terdampak lainnya masih menunggu ketersediaan paket bantuan dari penghimpunan donasi yang masuk.
INSTRUKSI penanganan Covid-19
Sebelumnya pada tanggal 19 Maret 2020 lalu Prof Hilman Latief, Ketua BP Lazismu Pusat di kantor Lazismu Pusat, Menteng Jakarta, telah menginstruksikan kepada Pengurus LAZISMU di seluruh Indonesia untuk melakukan langkah-langkah strategis.
Pertama, melakukan fundraising terkait Covid-19, kedua bersinergi dengan Tim Covid-19 Muhammadiyah setempat. Ketiga melakukan gerakan aksi nyata membantu masyarakat ta’awun dengan membersihkan fasilitas publik (tempat ibadah, sekolah dan kantor persyarikatan) dan keempat melakukan penggalangan dan penyaluran dana, serta pelaporan kegiatan dikoordinasikan oleh LAZISMU Wilayah.
Dalam menghadapi darurat bencana wabah virus Corona Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat juga telah mengeluarkan Maklumat yang ditujukan kepada seluruh Pengurus Lazismu di seluruh Indonesia antara lain :
- Penggalangan dana terus dilakukan oleh Lazismu secara masif.
- Pengadaan APD dapat melibatkan kelompok-kelompok binaan terdampak seperti UMKM, masyarakat difabel yang mengelol industri.
- Mempersiapkan skema untuk ketahanan pangan : pengadaan paket makanan siap saji dan kebutuhan pokok.
- Mengidentifikasi kelompok penerima manfaat yang terdampak secara ekonomi, seperti lansia, pekerja / buruh harian, guru honorer, para asatidz, da’i, mahasiswa / pelajar yang tidak bisa pulang kampung dan lain-lain.
- Mengkonversi berbagai program Lazismu seperti pemberdyaaan ekonomi, pertanian, home industri, bakti guru, santunan dan lain-lain menjadi program yang memiliki relevansi dengan penanggulangan dampak Covid-19.
- Mempersiapkan ruang yang dapat dijadikan gudang untuk kepentingan penyediaan dan distribusi bahan makanan pokok yang diperlukan.
- Mengkampanyekan pembyaran zakat maal, zakat fitrah, infaq dan shodaqoh di awal Ramadhan untuk pengadaan pangan dhuafa selama bulan Ramadhan
- Bekerjasama dengan Baznas dan LAZ lainnya di wilyah/daerah masing-masing (co-branding) untuk mengakselerasikan program penanggulangan Covid-19.
- Tetap disiplin melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan kepada Lazismu secara struktural dan berkala.