PENDAHULUAN
Program Ketahanan Pangan LAZISMU adalah upaya yang dilakukan LAZISMU untuk mendukung dan mensubsidi para mustahik, kelompok rentan, dan masyarakat lainnya yang terdampak dalam memenuhi kebutuhan makanan pokok dalam durasi waktu tertentu.
Program Ketahanan Pangan LAZISMU adalah program nasional yang dilaksanakan oleh seluruh kantor LAZISMU di Indonesia, dan dilaksanakan secara terkordinasi.
Program Ketahanan Pangan LAZISMU bersifat multidimensi dan multi stakeholders sebagai perwujudan dari beberapa pilar program, seperti kesehatan, pendidikan, sosial dakwah, kemanusiaan dan lingkungan. Program Ketahanan Pangan LAZISMU merujuk kepada Undangundang UU No. 18/2012 tentang Pangan, yaitu “kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan
dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan”.
Program Ketahanan Pangan LAZISMU adalah penerjemahan dari beberapa rekomendasi Keputusan Mukatamar ke-47 Tahun 2015 yang terkait dengan pangan, tanggap terhadap bencana, dan perlindungan terhadap kelompok
difable dan masyarakat rentan serta marjinal) sebagai bagian dari rekomendasi Muhammadiyah dalam isu-isu keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan universal.
TUJUAN PROGRAM
Tujuan dari program ketahanan pangan LAZISMU ini adalah :
- Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat (individu atau keluarga) dan akses terhadap makanan pokok
pada masa krisis yang diakibatkan Covid-19. - Terbangunnya kemampuan individu atau keluarga atau kelompok untuk memiliki daya beli terhadap makanan
pokok melalui kegiatan pemberdayaan secara berkelanjutan. - Terbantunya produsen-produsen bahan atau makanan pokok olahan dari kelompok masyarakat tertentu, seperti petani, nelayan dan karya rumahan dalam memasarkan hasil produksinya.
BENTUK KEGIATAN
Program Ketahanan Pangan LAZISMU terdiri dari beberapa bentuk kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing tempat.
- Membuat lumbung pangan untuk menampung ketersediaan bahan pokok dan paket ketahanan pangan yang akan didistribusikan. Bentuk dan kapasitas lumbung pangan disesuaikan dengan kondisi di wilayah masing-masing.
- Mendistribusikan paket bahan makanan yang diperlukan untuk keluarga yang mengandung unsur makanan pokok dan dukungan nutrisinya.
- Melakukan pembelian produkproduk makanan olahan rumahan dari mitra binaan atau jaringan yang dimiliki LAZISMU untuk pengisian paket-paket ketahanan pangan sebagai pelengkap dari produk-produk pabrikan.
PENERIMA MANFAAT
Program Ketahanan Pangan LAZISMU harus didasarkan pada pendataan yang valid untuk kelompok penerima manfaat yang menjadi prioritas:
- Lansia
- Difable
- Kelompok rentan dan para pekerja (upah harian) yang berhenti bekerja.
- Guru-guru honorer dan guru mengaji yang berhenti mengajar, dan
- Kelompok lainnya yang masuk dalam kategori asnaf
PENDISTRIBUSIAN
Program Ketahanan Pangan LAZISMU dapat dilakukan dalam beberapa bentuk dan dapat diterapkan sesuai dengan
kemampuan serta kapasitas LAZISMU setempat:
- Pembagian paket yang telah disiapkan dengan cara pengiriman ke masyarakat yang membutuhkan (delivery) ataupun melalui Lantatur (drive thru) layanan tanpa berhenti/turun, atau pola lainnya yang dipandang tepat dan tidak memicu berkumpulnya orang banyak.
- Pembagian uang tunai dalam jumlah tertentu yang dapat dibelanjakan secara mandiri oleh keluarga yang membutuhkan dalam rangka memenuhi kebutuah pokoknya.
- Subsidi penghasilan untuk para guru honorer, guru mengaji, anakanak, buruh serta kelompok lainnya dapat dilakukan dan disesuaikan dengan konversi program LAZISMU di masingmasing tempat, seperti Bakti Guru,
Beasiswa, Bencana dan lain-lain. - Besaran dari masing-masing paket (jenis isi paket) dan santunan tunai ditentukan oleh pimpinan LAZISMU wilayah dan disesuaikan dengan kondisi di masing-masing daerah.
WAKTU PELAKSANAAN
Sebagai gerakan nasional, pendistribusian paket makanan pokok dalam Program Ketahanan Pangan LAZISMU dilakukan melalui beberapa tahapan. Program Jangka Pendek mulai bulan April-Juni 2020.
- Pembagian bahan makanan pokok menjelang Bulan Ramadhan, akan dilaksanakan serentak pada 2 hari
menjelang Ramadhan (22 April 2020). - Pembagian bahan makanan pokok menjelang Iedul Fitri, akan dilaksanakan serentak antara menjelang Iedul Fitri (18 Mei 2020).
- Pembagian bahan makanan pokok pasca Ramadhan (Juni 2020)
SUMBER DANA
Kegiatan program ketahanan pangan LAZISMU didanai oleh danadana yang berasal dari:
- Zakat, infaq dan shadaqah (ZIS)
- Pemanfaatan hasil dari pengelolaan wakaf tunai (bila ada)
- Sumbangan Amal Usaha Muhammadiyah seperti Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi maupun Lembaga Keuangan.
- Sumbangan individu dan perusahaan-perusahaan swasta baik berupa uang tunai maupun sumbangan barang.
- Bantuan pemerintah
- Sumber lainnya yang halal dan baik.
KEMITRAAN
Program Ketahanan Pangan LAZISMU harus dapat dikerjasamakan dengan mitra-mitra LAZISMU agar mendapatkan hasil yang lebih optimal.
- Kemitraan dalam pengadaan barang yang bisa melibatkan berbagai pihak di internal dan eksternal persyarikatan.
- Kemitraan dalam pendistribusian barang yang dapat melibatkan relawan dari Majelis, Lembaga dan Ortom serta berada di bawah kordinasi pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah.
- Kemitraan dalam pendataan penerima manfaat. Misalnya pendataan guru honorer untuk melibatkan Dikdasmen Muhammadiyah dan Aisyiyah, data guru mengaji dan da’i yang melibatkan Majelis Tabligh &
Lembaga Dakwah Khusus, kelompok rentan lainnya yang melibatkan MPM (Majelis Pemberdayaan Masyarakat), MPS (Majelis Pelayanan Sosial), (Lembaga Penanggulangan Bencana) dan Ortom lainnya sesuai dengan kebutuhan data.
PENUTUP
Demikian panduan Program Ketahanan Pangan LAZISMU dibuat untuk menjadi acuan bagi seluruh kantor layanan LAZISMU di Indonesia maupun manca negara. Semoga Aksi Layanan dalam Program Ketahanan Pangan menjadi amal jariah bagi seluruh amil, donatur, relawan dan bagi kita semua.
Jakarta, 15 April 2020
Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Prof Hilman Latief, PhD, Ketua dan Dr. Zainudin Tago, Sekretaris
Silakan download…