Call us: +6231-8437-191 : lazismu_jatim@yahoo.com| Sabtu , 23 September 2023
Breaking News
You are here: Home » Peduli Kawasan Pedalaman 3T Indonesia Timur

Peduli Kawasan Pedalaman 3T Indonesia Timur

Bersama Membangun Kawasan Pedalaman Terluar Terdapan dan Tertinggal (3T) Indonesia Timur

Gambaran Umum

Jauh sebelum kemerdekaan RI, Muhammadiyah telah hadir di Papua dan wilayah timur pada umumnya. Catatan resmi menyebutkan, Muhammadiyah telah hadir di Merauke pada tahun 1926. Bila melihat aksesibilitas di kawasan Merauke saat ini, Kita bisa membayangkan betapa sulitnya para dai Muhammadiyah berdakwah di Merauke 95 tahun yang lalu.

Perjuangan yang tiada henti menghantarkan Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi masyarakat yang diterima baik oleh masyarakat di kawasan timur indonesia, baik secara sosial maupun kultur budaya. Buktinya, Universitas Muhammadiyah Sorong menjadi salah satu Universitas yang terbaik di Papua dan melahirkan ribuan anak-anak muda asli Papua yang terdidik dan mampu mengabdi untuk masyarakat.

Namun, hingga saat ini ketimpangan pembangunan menyebabkan banyak akses di Indonesia Timur yang belum merata. Hingga kini, kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di wilayah timur masih relatif kecil. Pada 2020, kontribusi PRDB dari wilayah NTT, Maluku, dan Papua tercatat hanya sebesar 3,02 persen. Hal ini bergelindang dengan rendahnya kualitas dan kuantitas pelayanan dasar dan belum optimalnya pengembangan rantai nilai komoditas. Pendidikan, kesehatan dan ekonomi merupakan masalah klasik di kawasan pedalaman Indonesia Timur.

Program peningkatan elektrifikasi merupakan salah satu strategi mempercepat pembangunan di pedalaman. Masalahnya, membangun jaringan listrik di pedalaman bukan perkara mudah. Secara bisnis, program ini tidak menguntungkan. Hitung-hitungan ekonominya tidak masuk. Kecuali: Melalui program sosial. Secara teknis lebih sulit lagi. Keterbatasan sarana dan prasarana jalan raya serta moda transportasi merupakan sumber masalahnya.

Apa solusinya? Penyediaan sumber energi listrik mandiri adalah solusi termudah. Perangkat penghasil daya listrik itu bisa menggunakan sumber energi terbarukan yang tersedia di pedalaman seperti : Aliran air di pegunungan dan sinar matahari yang tak pernah habis. Gabungan genset tenaga air dan tenaga surya bisa memberikan tenaga listrik bagi masjid, sekolah, puskesmas dan rumah penduduk sekaligus. Bergantung pada output daya yang dihasilkan.

Pada tahun 2017 – 2019 Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) telah melakukan program elektrifikasi ribuan rumah penduduk di pedalaman di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Maluku sebagai proyek ujicoba. Program ini menarik perhatian banyak pihak karena meningkatkan prestasi pendidikan siswa dan ekonomi keluarga di pedalaman.

Sebelum program berjalan, penduduk yang umumnya petani hanya bisa bekerja di ladang sampai tengah hari. Sebelum matahari terbenam, mereka sudah harus tiba di rumah. Begitu pun anak-anak sekolah. Mereka hanya bisa belajar sepulang sekolah sampai sore. Setelah magrib, semua rumah gelap gulita. Tidak ada lampu penerangan. Pengurus masjid juga tidak bisa melaksanaan salat wajib berjamaah lima waktu. Salat berjamaah hanya bisa dilaksanakan pada waktu dzuhur dan ashar. Selebihnya dilaksanakan penduduk di rumahnya masing-masing.

Setelah program elektrifikasi, terjadi perubahan menarik di daerah pedalaman tersebut. Mengutip laporan yang diterbitkan Lazismu, instalasi panel surya pada rumah-rumah penduduk di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) itu berdampak positif pada beberapa hal:

  • Jam kerja di ladang menjadi lebih panjang. Biaya produksi menjadi lebih efisien,
  • Siswa sekolah bisa belajar pada malam hari,
  • Penghasilan penduduk pedalaman meningkat karena bisa bekerja memproses hasil panen pada malam hari,
  • Masjid bisa menyelenggarakan salat berjamaah lima waktu,
  • Penduduk bisa melaksanakan kegiatan buka puasa bersama

Pedalaman Papua, adalah contoh berikutnya. Tidak berbeda dengan kabupaten TTS dan provinsi Maluku, penduduk di kawasan pedalaman Papua juga mengadapi kondisi rendahnya tingkat elektrifikasi. Karena itu, program elektrifikasi menjadi perhatian Lazismu untuk mempercepat pembangunan di kawasan pedalaman seperti Papua, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera.

Enam program LAZISMU untuk mendukung percepatan pembangunan kawasan Pedalaman yang diamanatkan PP Muhammadiyah adalah:

  1. Instalasi lampu tenaga surya di rumah ibadah dan penduduk pedalaman;
  2. Instalasi internet tenaga surya di sekolah pedalaman;
  3. Al-Quran untuk sekolah dan masjid di pedalaman;
  4. Beasiswa untuk guru pedalaman;
  5. Beasiswa untuk siswa pedalaman yang berprestasi;
  6. Kepedulian terhadap Da’i yang ditugaskan di kawasan pedalaman.

LAZISMU berkomitmen untuk menggalang dan menyalurkan donasi berupa zakat, infak, sedekah, wakaf melalui uang dan program CSR untuk merealisasikan program strategis tersebut. Komitmen ini menjadi salah satu ghirah dalam kegiatan Mukmatar ke-48 Muhammadiyah di Solo, 18 – 20 November 2022.

Pilar Program

  • Dakwah dan Sosial Kemanusiaan

Nama Kegiatan Donasi

Galang Dana Bersama Membangun Kawasan Pedalaman Terluar Terdapan dan Tertinggal (3T) di Indonesia Timur.

Tujuan

  • Memupuk kepedulian masyarakat Indonesia terhadap pembangunan di Indoensia Timur dengan program-program yang dijalankan oleh Muhammadiyah melalui LAZISMU, guna mencapai SDGs (Sustainable Development Goals) atau Pembangunan yang berkelanjutan.
  • Mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk bersatu bersama-sama membangun Indonesia Timur melalui program-program yang dikembangkan oleh Muhammadiyah melalui LAZISMU sebagai wujud inovasi sosial,
  • Mengaktualisasi kekuatan kebersamaan dan sifat ta’awun LAZISMU dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) serta masyarakat umum di seluruh Indonesia dalam membangun Indonesia Timur melalui rumah besar Muhammadiyah.

Pendonor

  1. LAZISMU seluruh Indonesia,
  2. Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se-Indonesia,
  3. Korporasi dan Instansi baik Nasional maupun Internasional,
  4. Donatur Individu, Dermawan dan Muzaki, yang peduli terhadap pembangunan di Indonesia Timur.

Pelaksanaan

Pelaksanaan program hasil dari penggalangan dana akan dilaksanakan sepanjang tahun 2022-2023. Sebagai pelaksana utama adalah LAZISMU Pusat yang didelegasikan kepada LAZISMU Wilayah dan akan bekerjasama dengan semua komponen Muhammadiyah yang ada di Indonesia Timur.

Penerima Manfaat

  1. Guru dan tenaga pendidik yang ada di Indonesia Timur,
  2. Siswa dan Mahasiswa dari Indonesia Timur yang sedang belajar (studi) dan memerlukan bantuan pembiayaan,
  3. Rumah tangga di Indonesia Timur yang belum teraliri listrik untuk penerangan dan kebutuhan ringan lainnya,
  4. Masjid di Indonesia Timur yang belum teraliri listrik untuk penerangan dan kebutuhan lainnya,
  5. Sekolah dan Komunitas di Indonesia Timur yang belum memiliki akses internet,
  6. Masjid, komunitas dan perorangan yang memerlukan Al Qur’an dan pengembangan sarana dakwah,
  7. Da’i dan da’iyah di pelosok pedalaman Indonesia Timur,
  8. Usaha Mikro yang memerlukan modal bergulir (al-Qardul Hasan) dan program BankZiska di daerah terpencil, Indonesia Timur,

Donasi Amal

Program LAZISMU Jawa Timur untuk pedalaman Indonesia Timur, khususnya Nusa Tenggara Timur (NTT), tahun 2022-2023 :

  • Beasiswa bagi 12 Mahasiswa Indonesia Timur, khususnya NTT yang berstudi di Universitas Muhammadiyah di Jawa Timur (Kebutuhan Dana Rp 120.000.000,-).
  • Bantuan Listrik Tenaga Surya (Sun Power) dan sarana akses internet untuk 2 Masjid di Maluku Utara dan 3 Sekolah Muhammadiyah di pedalaman NTT (Kebutuhan Dana Rp 300.000.000,-).
  • Pembangunan Masjid Dakwah Raudhotul Jannah di Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur, NTT (Kebutuhan Dana Rp 2.000.000.000,-).
  • Duplikasi program BankZiska (Unit Keuangan Mikro al-Qardul Hasan) di Kabupaten Flores Timur, NTT (Kebutuhan Dana Rp 40.000.000,-).
  • Bingkisan untuk 30 Dai / Mubaligh LDK Muhammadiyah di pedalaman (Kebutuhan Dana Rp 40.000.000,0).

Total Kebutuhan Dana Rp 2.500.000.000,- (Dua Milyar Lima Ratus Juta Rupiah)

Rekening Donasi

Rekening Dana Kemanusiaan

  • Bank Mu’amalat No. 7710015635 a/n LAZIS MUHAMMADIYAH JAWA TIMUR
  • Bank Syariah Indonesia BSI 9000002221 a/n LAZIS MUHAMMADIYAH JATIM HUMANIT

Rekening Infaq Shadaqah

  • Bank Jatim Syariah No. 6141 919 191 a/n Lazismu Jatim Infaq
  • Bank Syariah Indonesia BSI No. 9000 005 557 a/n LAZIS MUHAMMADIYAH JATIM INFAQ
  • Bank Muamalat No. 7710 015 631 a.n LAZIS MUHAMMADIYAH JAWA TIMUR (INFAQ DAN SEDEKAH)
  • CIMB Niaga Syariah No. 861 777 777 500 a.n. LAZISMU JAWA TIMUR

Konfirmasi :

  • Transfer : 0851-5606-3595
  • Informasi : 0851-6170-2078

Comments are closed.