Call us: +6231-8437-191 : lazismu_jatim@yahoo.com| Jumat , 1 Desember 2023
Breaking News
You are here: Home » Proses Produksi Qurban Kemasan

Proses Produksi Qurban Kemasan

PROSES QURBAN KEMASAN LAZISMU JATIM

Latar Belakang Permasalahan

  • Daging Qurban diperlukan sebagai pemenuhan kebutuhan gizi dan sumber protein hewani bagi masyarakat.
  • Stok daging segar melimpah ketika masa Idul Qurban, dalam waktu yang sama dan singkat (hari tasyrik).
  • Harus dicegah sifat berlebihan yang berakibat kemubaziran dan terjadinya gangguan kesehatan.
  • Pada sisi lain ketika terjadi bencana timbul dampak bagi warga secara ekonomi, psikologi dan kesehatan.
  • Sementara itu pada masa tanggap darurat warga terdampak di lokasi bencana kesulitan mendapatkan bahan makanan yang bergizi, sehingga mengkonsumsi makanan yang tidak bergizi.
  • Perlu ketersediaan makanan bergizi bagi warga terdampak bencana guna mempertahankan hidup, pemulihan kesehatan, psikologi dan membangkitkan semangat dan optimisme untuk bangkit kembali.
  • Daya tahan daging hasil qurban terbatas dan bisa cepat rusak jika tidak disimpan pada tempat penyimpanan yang memadai.
  • Bagaimana memanfaatkan ketersediaan daging Qurban yang melimpah untuk diolah dan dikemas menjadi makanan yang bisa tahan dalam jangka waktu yang panjang.
  • Bisa bermanfaat dan turut membahagiakan warga terdampak bencana dan masyarakat yang sangat membutuhkan

Solusinya

  • Daging Qurban dikemas menjadi makanan dalam kaleng yang bisa tahan lama.
  • Produknya berupa RENDANG dan KORNET, serta GULAI.

Tujuan

  1. Memberi layanan kemudahan dalam menunaikan Ibadah kurban.
  2. Mendorong perilaku peduli dan persaudaraan sebagai instrumen perubahan sosial untuk Indonesia berkemajuan.
  3. Mendistribusikan kurban secara adil, merata dan fokus pada sasaran prioritas di tanah air.
  4. Berkontribusi pada peningkatan pendapatan mayarakat, penyadaran perilaku hidup sehat dan mengatasi masalah gizi bagi warga terdampak Covid-19.
  5. Berkontribusi dan membantu pemerintah untuk mencapai tujuan dan target SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya tujuan 1 (tanpa kemiskinan), 2 (tanpa kelaparan), 3 (kehidupan yang sehat dan sejahtera).

Sasaran

  1. Daerah 3 T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal)
  2. Daerah Pak Kumis (Perkampungan padat penduduk, kumuh dan kantong-Kantong kemiskinan)
  3. Daerah Rawan Bencana Dan Pasca Bencana
  4. Daerah Rawan Gizi di perkotaan dan pedesaan
  5. Daerah Pedalaman sebagai sasaran dakwah para Da’i dan Mubaligh
  6. Daerah Santri di Pesantren kawasan terpencil
Nilai Tambah
  • Program ini bisa bersinergi dengan pihak swasta maupun pemerintahan.
  • Menyasar wilayah rawan gizi, khususnya di daerah-daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) dan kawasan PAK KUMIS (Padat, Kumuh dan Kantong Kantong Kemiskinan) dalam jangka panjang.
  • Program dikaitkan dengan promosi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan makanan bergizi dan seimbang pada melalui soasialisasi/penyuluhan pada saat pelaksanaan kurban.
  • Qurban diarahkan dan dikaitkan dengan SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan sehingga dapat mendukung program-program pembangunan pemerintah dan tujuan global.

Manfaat

  • Mudah dan Memudahkan
  • Hieginis (RPH dan Pabrik Modern) dan Syar’ie (hewan ternak sehat, cukup umur dan besar disembelih pada hari tasyrik)
  • Halal dan Lezat, 2 in 1 (Lauk dan Bumbu)
  • Praktis dalam penyajian, tahan lama dan kemasan aman serta kuat
  • Distribusi cepat dan tepat sasaran
  • Meningkatkan social value dari lembaga/instansi melalui pencantuman nama lembaga/instansi tersebut di label produk

Produksi

  • Penyembelihan sesuai syariat, didampingi dan diawasi dokter-dokter hewan PDHI.
  • Hewan ternak terbaik dan memenuhi syarat.
  • Mengikuti proses jaminan mutu halal.
  • Bekerjasama dengan perusahaan spesialis pengolahan dan pengemasan (pengalengan) makanan yang modern.
  • Proses Hiegines mengikuti standar GMP, HACCP dan BRC.
  • Pengalengan Qurban menggunakan proses pengawetan pangan dengan cara sterilisasi yang membunuh bakteri sehingga punya masa simpan selama 2 tahun.

Proses Produksi

  • Pemilihan hewan ternak qurban terbaik, tersehat dan terberat.

  • Hewan Qurban yang tersedia disembelih pada hari Raya Idul Adha atau hari tasyrik di suatu Rumah Potong Hewan (RPH) yang ditunjuk, kemudian dagingnya dibekukan (karkas) dan disimpan dalam cold storage.

  • Daging beku dikirim ke Pabrik pengolahan makanan kemasan sehari sebelum pelaksanaan proses produksi.

  • Oleh pabrik, daging karkas tersebut lalu diolah dan dikemas dalam bentuk makanan kaleng, berupa Rendang, dengan nama RENDANGMU. Proses produksi diperkirakan memakan waktu selama kurang lebih 2-3 bulan.

 

  • Setelah jadi, kornet dan rendang dipacking dalam karton. Per karton isi 24 kaleng.

  • Hasil produksi makanan dalam kemasan kaleng itu siap didistribusikan sesuai dengan alokasi pendistribusian, 30% untuk Pequrban.

Comments are closed.