Kerja-kerja misi kemanusiaan Lazis Muhammadiyah (Lazismu) di tanah Palestina terus digencarkan. Selain penggalangan dana di tanah air dan beberapa negara yang punya perwakilan KLI Lazismu atau PCIM, beberapa program telah disiapkan guna mendukung dan membantu rehabilitasi warga disana. Rakyat Palestina terutama Gaza selama 2 pekan terakhir ini telah menjadi korban karena dibombardir oleh penjajah zionis Israel.
Menurut Direktur Utama (Dirut) Lazismu Pusat, Muhammad Sabeth Abilawa, ketika dihubungi melalui japri WA (26/05/21), Lazismu juga telah menyiapkan beberapa orang relawan lokal warga Gaza, Palestina, untuk bisa menunjang misi kemanusiaan Lazismu dan Muhammadiyah. Enam orang warga Gaza itu direkrut sebagai relawan lokal Lazismu, karena pengiriman relawan dari tanah air masih terkendala perijinan masuk ke Palestina.
Keenam relawan warga lokal itu adalah Mokhlis Al Adham, Abdullah Abo Hosna, Saeed Atoom, Islam Rehan dan Mohammed Kirkiz. Sedangkan satu orang lagi dengan inisial JA tidak bersedia disebutkan nama lengkapnya dengan alasan keamanan. Mereka bertugas di Gaza untuk Muhammadiyah dan Lazismu guna menyalurkan bantuan dari rakyat dan ummat Islam Indonesia bagi warga Palestina, jelas Sabeth.
Program-program Lazismu yang telah berjalan selama tahun 2018 hingga 2020 berjalan antara lain; education (pendidikan; beastudi mahasiswa Palestina dan Madrasah), social (bantuan pangan dan Qurban), dakwah (bantuan pembangunan masjid) dan health (kesehatan; bantuan pengobatan dan pendampingan warga cacat). Untuk saat ini bantuan dari donatur dan dermawan Lazismu diwujudkan dalam bentuk ambulance, bantuan medis obat-obatan dan pangan. Tentunya Lazismu telah menggandeng lembaga mitra lokal Palestina untuk melancarkan distribusi bantuan, pungkas Sabeth. (Adit)