Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Pada bulan mulia ini umat Islam dapat melaksanakan ibadah lebih intensif daripada hari-hari biasa. Bulan di mana Al-Qur’an diturunkan pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW. Marilah kita sambut kedatangan bulan suci ini dengan penuh kegembiraan seraya mengucapkan Marhaban ya Ramadhan.
Marilah kita melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan. Tentu hanya mengharapkan ridha Allah SWT semata. Kita melaksanakan ibadah puasa sesuai dengan tuntunan dari Rasulullah SAW. Semoga ibadah puasa kita diterima dan pada akhirnya mendapatkan derajat Muttaqin sebagaimana yang dijanjikanNya.
Disamping menjalankan ibadah puasa, mari kita melaksanakan ibadah lain selama bulan Ramadhan dengan penuh ketekunan. Ibadah-ibadah itu antara lain shalat malam, yang kita kenal sebagai qiyamul-lail atau qiyamu Ramadhan atau shalat Tarawih, membaca dan memahami Al-Qur’an, memperbanyak berdzikir dan berdo’a. Selain itu kita menyediakan buka puasa, bersedekah, beramal kebaikan, membantu sesama, i’tikaf, membayar zakat, baik zakat fitri (fithrah) maupun zakat maal, dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu marilah kita memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan emas sekali setahun ini untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Renungkan dan lakukan muhasabah diri, guna meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah kita. Sehingga pada akhirnya kita dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Pasca Ramadhan nanti, kita benar-benar kembali kepada fithrah, kesucian diri, bagaikan bayi yang baru dilahirkan oleh ibunda.
Dituntunkan pula agar umat Islam mempersiapkan diri pribadi, baik secara lahir maupun batin, dan memaksimalkan ibadah puasa, berdasarkan hadits Nabi Muhammad saw: Artinya: “Dari ‘Aisyah r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: … Saya tidak pernah melihat Rasulullah saw berpuasa sebulan penuh selain bulan Ramadhan. Juga saya tidak pernah melihat beliau banyak berpuasa kecuali di bulan Sya‘ban.” [Muttafaq ‘Alaih].
Amalan-amalan yang Dianjurkan Selama Berpuasa
Berikut ini adalah amalan-amalan yang dianjurkan selama kita berpuasa pada bulan Ramadhan :
- Mengerjakan Qiyamul-Lail di malam bulan Ramadhan (Qiyamu Ramadhan/ Shalat Tarawih). Dasarnya adalah hadits Nabi Mu-hammad saw: Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw menganjurkan (shalat) qiyami Ramadhan kepada mereka (para shahabat), tanpa perintah wa-jib. Beliau bersabda: Barangsiapa mengerjakan (shalat) qiyami Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diam-puni dosanya yang telah lalu.” [HR. Al- Bukhari dan Muslim].
- Mengakhirkan makan di waktu sahur. Dasarnya adalah hadits Nabi saw: Artinya: Dari Sahl Ibnu Sa!ad r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Saya makan sahur di keluarga saya, kemudian saya berangkat terburu-buru sehingga saya mendapatkan sujud (pada shalat subuh) bersama Rasulullah saw [HR al-Bukhari, dalam Kitab ash-Shiyam Bab Ta’khir as-Sahr]. Artinya: “Dari Abu Dzarr (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Umatku senantiasa dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka dan menta’khirkan sahur” [HR Ahmad].
- Menyegerakan berbuka sebelum shalat Maghrib. Dasarnya ada-lah hadits Muhammad saw: Artinya: “Dari Sahl bin Sa‘ad (diri-wayatkan bahwa) Rasulullah saw bersabda: Orang akan selalu baik (sehat) apabila menyegerakan berbuka.” [Muttafaq ‘Alaih].
- Berdoa ketika berbuka puasa, dengan doa yang dituntunkan yang menunjukkan kepada rasa syukur kepada Allah SWT. Misalnya do’a : Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insy± Allah. Hal ini diterangkan dalam hadis berikut: Artinya: “Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Apabila Rasulullah saw berbuka, beliau berdoa: Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insy± Allah [Hilanglah rasa haus dan basahlah uraturat (badan) dan insya Allah mendapatkan pahala]” [HR. Abu Dawud].
- Memperbanyak shadaqah dan mempelajari/membaca Al-Qur’an. Artinya: “Dari Ibnu Abbas r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadhan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam pada bulan Ramadhan, dan mengajaknya membaca dan mempelajari Al-Qur’an. Ketika ditemui Jibril, Rasulullah adalah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan.” [Muttafaq ‘Alaih].
- Mendekatkan diri kepada Allah dengan cara i‘tikaf di masjid, terutama pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah saw. Artinya: “Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw selalu beri‘tikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan Ramadhan.” [Muttafaq ‘Alaih].
Semoga ibadah Puasa kita dapat berjalan dengan baik dan diterima oleh Allah SWT serta dibalas dengan surga yang dijanjikanNya. Aamiin.
(Sumber : Majelis Tarjih & Tajdid PP Muhammadiyah).
Yuk, kita maksimalkan amal kebaikan pada bulan Ramadhan bersama Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah – LAZISMU, klik..