Indahnya jumat pagi yang barokah. Pada pagi itu wajah Nur Hayatun Nufus terlihat sangat ceria dan berseri-seri. Dengan ditemani sang ibu, Nur Nufus, panggilan akrabnya, diajak oleh staf Lazismu KLL Gempol pergi ke RSUD Bangil Pasuruan, guna memulihkan indera pendengarannya.
Nur, selama sekian tahun mengalami penurunan daya pendengaran, bahkan hampir tuli. Karena kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu, pendengaran gadis berusia 12 tahun itu belum dapat tertangani.
Zulfikar, Kepala KLL Gempol mengatakan pihaknya bekerja sama dengan dr. Dian dari RSUD Bangil berupaya memulihkan pendengaran Nur. Jalan keluarnya adalah dengan membelikan alat bantu pendengaran, khusus bagi anak-anak.
Alhamdulillah, pada tanggal 3 November 2017, ananda Nur Hayatun Nufus, bisa mendengar lagi setelah diberikan bantuan alat pendengar. Kini alat pendengar itu dipasang di telinga bagian kanannya, sementara untuk telinga bagian kiri masih belum.
Alat bantu dengar itu 1 sisi seharga Rp. 5,4 juta. Kini Lazismu KLL Gempol sedang mengupayakan pembelian alat bantu dengar untuk telinga Nur Nufus sebelah kiri dengan melakukan penggalian dana secara intensif.
Walau baru sebelah, alat bantu dengar itu kini membuat Nur Hayatun Nufus bisa mendengar dengan normal lagi. Semua merasa gembira demikian pula Nur yang sangat merasa senang. Segenap kru Lazismu KLL Gempol mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur, keluarga besar dr. Dian, dan Tim THT dari RSUD Bangil yang telah banyak membantu. Semoga dengan bantuan ini, ananda Nur Hayatun Nufus dapat beraktifitas layaknya anak normal lainnya. (Adit/Zulfikar).