Call us: +6231-8437-191 : lazismu_jatim@yahoo.com| Senin , 15 April 2024
Breaking News
You are here: Home » Inspirasi » Sunarko, S.Ag., M.Si. : “Mari Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat Bagi Sesama”

Sunarko, S.Ag., M.Si. : “Mari Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat Bagi Sesama”

Para Muzakki, donatur yang dikasihi Allah marilah kita berdoa, semoga kita bisa bermanfaat bagi yang lain. Rasulullah saw bersabda : “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no: 3289).

Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Setiap Muslim diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain.Memberikan manfaat kepada orang lain, maka manfaatnya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri. Allah SWT berfirman: “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7).

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda : “Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan membantu keperluannya.” (Muttafaq ‘alaih).

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Barang siapa yang memudah kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang dalam kesulitan niscaya akan Allah memudahkan baginya di dunia dan akhirat” (HR. Muslim).

Agar kita benar-benar mendapatkan manfaat yang kita berikan kepada orang lain, kita harus ikhlas, karena ikhlas adalah salah satu kunci diterimanya amalan kita. Hanya amalan yang diterima Allah yang akan memberikan manfaat kepada kita baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Bermanfaat dengan Sedekah.

Diantara 7 (tujuh)  sunnah Nabi yang harus kita jaga setiap hari disamping rutin melaksanakan Sholat Tahajjud, membaca Al-Qur’an dari sebelum terbit matahari,  tidak meninggalkan masjid terutama sholat subuh, menjaga sholat dhuha, menjaga wudhu dan jaga SEDEKAH setiap hari. Insya Allah jika 7 (tujuh)  hal tersebut bisa kita jaga (lakukan secara rutin) yang dapat memulyakan diri kita.

Khusus mengenai sedekah, mari kita bersedekah setiap hari karena dengan sedekah bisa membawa manfaat bagi orang lain terutama bagi para dhuafa yang kita bantu. Allah menyukai orang yang suka bersedekah setiap hari.  Dalam sebuah hadist dikatakan : Dari Abu Hurairah,  ia berkata bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Ketika hamba berada disetiap pagi, ada dua Malaikat yang turun dan berdo’a, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfaq (rajin memberi nafkah pada keluarganya)”. Malaikat yang lain berdo’a, “Ya Allah,  berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nsfkah)” (HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010).

Diantara hikmah yang bisa kita raih dari gemar bersedekah adalah : sangat meringankan proses sakaratul maut kita,  lampu yang paling terang di alam kubur,  pintu surga yang terbuka yang paling lebar – Assakhoya, adalah untuk dilewati mereka yang dermawan, tanda diterimanya ibadah adalah senangnya bersedekah, perkara yang paling sulit dan lama ketika dihisab adalah harta. Darimana harta didapat dan dikemanakan. Maka bersyukurlah hamba Allah yang mensedekahkan jariyah hartanya walau dia wafat, maka harta itu terus mengalir sampai hari kiamat. Itulah sebabnya setiap orang yang mengalami kematian,  apabila di beri kesempatan untuk hidup kembali, maka ia akan memilih untuk melakukan sedekah sebagai ibadah yang akan ditunaikannya pertama kali karena tinggi nilai kebermanfaatannya sedekah baginya.

Allah SWT berfirman Surat Al-Munafiqun Ayat 10 : “Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: ‘Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?’” (QS. Al-Munafiqun Ayat 10).

Ada sebagian orang yang belum berimandan belum ya-kin dengan janji Allah dalam al-Qur’an. Mereka beranggapan bah-wa hidup itu kalau ingin kaya harus gemi (baca hemat). Dengan gemi mereka beranggapan akan menjadikan hartanya utuh. Mere-ka menganggap bahwa sering berbagi kepada orang lain dengan zakat, Infaq, shodaqah itu menjadikan harta mereka berkurang. Justru seandainya mereka tahu dan yakin balasan Allah dengan Zakat, Infaq dan Shodaqah menjadikan harta barokah karena tumbuh, berkembang dan bertambah. Asal niatnya ikhlas semata-mata karena Allah pastilah mereka akan berlomba bersedekah.

Tiada hari tanpa sedekah.

Tiada hari tanpa berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Firman Allah dalam Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 261 : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah ayat 261).

BUYA HAMKA mengatakan : ‘Harta yang kamu makan akan jadi kotoran,  harta yang kamu simpan akan jadi warisan dan akan diperebutkan, harta yang kamu sedekahkan akan tetap langgeng abadi dan membawa manfaat di dunia sampai akherat’.

Berbagi kebahagian dengan menunaikan ZISKA adalah wujud syukur dan Taqwa seseorang karena melaksanakan perintah Allah SWT, sedangkan hidup boros yang sia-sia dan kikir adalah perbuatan syetan yang di larang Allah SWT. Dengan menunaikan ZISKA (Zakat, Infaq, Shodadaqah dan Sosial Keagamaan Lainnya) otomatis kita telah bermanfaat bagi orang lain. Karena hal itu sangat berguna dhuafa yang membutuhkan.

Semoga Allah memberi balasan terbaik bagi hambaNya yang gemar besedekah dan kelak ditempatkan pada tempat yang terbaik pula di sisi-Nya. Mari kita selalu menebar manfaat bagi orang lain. Manfaat dan berkahnya di dunia dan akherat. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.

Sunarko, S.Ag., M.Si., Ketua Lazismu Kota Surabaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*