Ahad siang, 30 September 2018, 2 Tim relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) telah berangkat dari gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Kedua tim itu akan bertugas selama 10 hari guna membantu menangani korban bencana di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah.
Tim pertama sebanyak 8 orang dari MDMC Pusat berangkat menggunakan 2 unit kendaraan rescue melalui jalur laut (kapal) menuju ke Makasar (Sulsel), lalu melanjutkan perjalanan darat hingga ke Palu (Sulteng). Tim pertama ini akan bertugas membantu proses evakuasi, mendirikan dan mengelola Posko.
Tim kedua juga sebanyak 8 orang berangkat melalui udara menuju ke Makasar lop Mamuju (Sulsel) lalu melanjutkan via darat hingga ke Palu (Sulteng). Tim kedua yang terdiri dari 5 orang tenaga medis (RSM/MPKU), 1 orang MDMC, 1 orang Lazismu dan 1 orang awak media (SSFM) ini akan bertugas mendirikan Posko Medis dan peliputan media atas dampak bencana gempa bumi dan tsunami di Palu.
Keberangkatan kedua Tim tersebut dilepas oleh M. Rofii, Ketua MDMC-MLHPB Jatim dan K. Choliq, Kepala Kantor PWM Jatim. Tim juga membawa barang-barang dan logistik yang diperlukan selama di Palu, seperti obat-obatan, tenda, terpal, bahan makanan dan sebagainya.
Diperkirakan senin sore (01/10/18) tim kedua akan sampai di Palu, sedangkan tim pertama baru sampai esok lusa. Di Palu mereka akan berkoordinasi dengan MDMC Pusat-Wilayah Sulteng dan BPBD lokal guna pekerjaan selanjutnya di lapangan. (Adit)