Aksi Respon Muhammadiyah Melalui MDMC dan LAZISMU untuk Gempa Bumi di Cianjur Jawa Barat

Gempa bumi 5,6 SR yang terjadi di Cianjur Jawa Barat sungguh dahsyat. Kejadian gempa yang tidak sampai semenit itu telah mengakibatkan ratusan korban jiwa, ribuan orang terluka, dan puluhan ribu orang mengungsi. Gempa juga meluluhlantakkan ribuan bangunan rumah dan fasilitas umum.

Gempa bumi dahsyat terjadi pada hari Senin tanggal 21 November 2022 pada pukul 13:21 WIB (5,6 Mag) dan pada pukul 21:.30 WIB (4,5 Mag). Gempa Susulan terjadi Pada hari Rabu tanggal 23 November 2022 Pada pukul 11:42 WIB (3,9 Mag). Gempa susulan lagi, terjadi pada hari jum’at tanggal 25 November 2022 pada pukul 01:45 WIB dini hari (4,4 Mag).

Data terkini yang berhasil dihimpun dari pihak berwenang menyebutkan bahwa warga Cianjur yang meninggal dunia akibat tertimbun reruntuhan bangunan dan terjerembab longsor sebanyak 310 jiwa. Orang dalam pencarian 40 jiwa, luka-luka 2.042 jiwa dan mengungsi sebanyak 61.908 jiwa. Kawasan kecamatan yang terdampak di Kabupaten Cianjur meliputi Cugenang, Cianjur Kota, Cilaku, Sukaluyu, Pacet, Karang Tengah, Warung Kondang, Gekbrong, Cibeber, Sukaresmi, Bojong Picung dan Cikalong Wetan.

Kerusakan rumah dan fasilitas umum yang telah terdata terdiri dari Rumah Warga (RB) 22.241 unit, Rumah Warga (RS) 11.641 unit, Rumah Warga (RR) 22.090 unit, fasilitas pendidikan 7 unit, fasilitas kesehatan 2 unit, fasilitas pemerintahan 4 unit dan sarana ibadah 6 unit.

Merespon peristiwa bencana alam tersebut Muhammadiyah sebagai organisasi sosial keagamaan bersama dengan pemerintah, aparat dan organisasi kerelawanan lainnya, kembali hadir merespon secara cepat, beberapa jam setelah kejadian. Aksi tanggap darurat yang direspon Muhammadiyah diwujudkan dengan pengiriman tenaga Relawan yang tergabung dalam Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan pengiriman logistik bantuan oleh Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU), baik dari Daerah setempat maupun luar Daerah dan Wilayah atau Provinsi.

Sejak gempa yang pertama hingga terakhir, masyarakat di Kabupaten Cianjur masih mengungsi. Pengungsian yang ada dan tersebar saat ini masih belum mencukupi untuk menampung warga terdampak. Di beberapa titik masih dalam kondisi rawan bencana dan longsor. Longsoran terjadi di kawasan Kampung Cinta dan desa Cijedil di Kecamatan Cugenang.

Muhammadiyah telah melakukan pendampingan dengan mendirikan empat Pos Pelayanan (Posyan) di Ciherang Kec Pacet, kampung Cariu desa Mangunkerta Kec Cugenang, Posyan Islamic Centre Muhammadiyah Cipanas dan Posyan di kampung Barukaso, desa Sukamulya Kec Cugenang. Sedangkan Pos Koordinasi (Poskor) Muhammadiyah berada di Perguruan Islam Kreatif Muhammadiyah Cianjur Jl. KH Abdullah Bin Nuh No.64, Sawah Gede, Kec. Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Koordinator Poskor Muhammadiyah Sdr Edy A (0857-2320-0550).

Tim Relawan MDMC juga telah menuntaskan pembangunan Posyan keempat di kampung Barukaso, desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang. Sementara evakuasi korban di kedua titik bencana longsor masih terus berlanjut sampai saat ini. MDMC Kabupaten Cianjur bersama relawan MDMC dari berbagai daerah telah mendirikan empat Pos Pelayanan di empat lokasi terdampak bencana gempa bumi. Semua Posyan itu sudah mulai beroperasi.

Kondisi masyarakat yang berada dalam tenda darurat pengungsian saat ini banyak yang masih mengalami sakit-sakit. Selain itu kapasitas tenda yang penuh/berdesakan. Kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh masyarakat adalah Hunian Sementara (Huntara) karena tenda darurat yang ada saat ini dinilai sudah tidak layak.

Sedangkan warga Muhammadiyah yang terdampak dan sudah terdata hingga kini berjumlah 22 orang. Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang terdampak dan sudah terdata ada lima, terdiri dari tiga fasilitas pendidikan, satu Masjid dan satu Panti Asuhan.

Kebutuhan yang mendesak terdiri dari makanan siap saji, bahan makanan, sembako, selimut, tenda darurat, terpal, hygene kit, air minum, matras, vitamin ibu hamil, vitamin balita dan lansia, makanan balita dan lampin dewasa.

Respon yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah melalui Posyan MDMC dengan penerima manfaat pada periode tanggal 22 – 25 November 2022 sebanyak 18.185 Jiwa dengan uraian sebagai berikut :

1. Mengadakan Layanan Kesehatan untuk 1.259 Jiwa, di kampung Sungaren desa Wangun Jaya kec Cugenang, desa Babakan budi wangi 004/003, Nyalindung, kec Cugenang, kampung Bebesaran 001/007 desa Ciputri, Kec Pacet, kampung Cariu desa Mangunkerta Cugenang, kampung Pasir Gembong desa Sukamulya, kampung Barukarso desa Sukamulya Cugenang, kampung Kojikolot 004/001 desa Tegalega Kec Warung Kondang, kampung Padakti 002/003 desa Tegalega kec Warung Kondang, desa Cikandal 002/004 dan Rs. Bhayangkara Cianjur.
2. Layanan Dapur Umum 14.346 Jiwa dengan tugas melayani Relawan dengan kapasitas 300 sekali makan dan melayani Penyintas di Pos Pelayanan kampung Ciherang, desa Ciputri Kec Pacet dengan dengan kapasitas 600 dalam sekali makan. Kemudian melayani Penyintas di kampung Cariu, desa Mangunkerta, Kec Cugenang dengan kapasitas 1.000 dalam sekali makan. Selain itu juga melayani Relawan di Pos Pelayanan Islamic Centre Muhammadiyah Cipanas dengan kapasitas 105 dalam Sekali makan.
3. Distribusi Logistik kepada 2.530 Jiwa di Cariu, Bojong Herang, Kp Barukaso, Kp Buniaga Ciherang, Kp Sarampad, Posko Parahegar, Desa Rancagoong, Karang Tengah, Desa Cijedil, Warung Kondang dan Poskor IK.
4. Turut serta melaksanakan giat SAR dengan melakukan evakuasi korban tertimbun longsoran di Kp Cinta Kec Cigenang dan di desa Cijedil Kec Cugenang (9 orang ditemukan meninggal dunia).
5. Mendirikan Posyan dan Hunian Darurat untuk 50 Jiwa di Desa Ciputri Kec Pacet.

LAZISMU Jawa Timur dalam merespon bencana gempa bumi di Cianjur ini telah mengirimkan bantuan logistik senilai Rp 160 juta. Bantuan itu berupa Sembako, alat kebersihan, alat keperluan keluarga, termasuk RendangMu, KornetMu, OporMu, Mie Helti dan Air Minum yang merupakan produk donasi LAZISMU Jatim. Paket bantuan tersebut telah dikirim pada hari Selasa, 22 November 2022 langsung dari Gedung Kemanusiaan LAZISMU Jawa Timur di Jl Jawa no 5, Buduran, Sidoarjo dengan perjalanan darat menuju ke kantor LAZISMU Jawa Barat di Jl Sancang Bandung. (adt/sumber Sitrep MDMC)

Simak dan ikuti video responnya berikut ini..