Berjamaah Mewujudkan Layanan Ambulance Gratis di Ponorogo

Allhamdulilah wa syukurilah, apa yang diharapkan oleh para Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo dan Pengurus Lazismu diijabahi oleh Allah SWT. Terhitung mulai tanggal 23 Januari 2020 Ambulance Lazismu telah beroperasi melayani masyarakat Ponorogo dan sekitarnya. Bahkan sehari setelah dilaunching di Aula PDM Ponorogo esok harinya sudah digunakan oleh masyarakat.

Tentunya program layanan Ambulance gratis ini bukan untuk yang terakhir. “Insya Allah setelah peluncuran Ambulance transport ini berjalan lancar dan tidak ada kendala, baik secara management dan operasional, Lazismu berupaya untuk mengadakan Ambulance, khusus untuk membawa Jenazah” kata Ketua Lazismu Ponorogo M. Zulkarnain dalam acara Launching Ambulance, 23 Januari 2020.

M. Zulkarnain, menyampaikan ucapan terimakasih terutama kepada Direktur RSU Aisyiyah, KL Lazismu RSU Aisyiyah, Direktur RSU Muhammadiyah, Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo dan Panitia Pengajian Ahad Pagi Al-Manar atas doa dan dukungan moril-materil dalam program ini.

“Tentunya tanpa sebuah komitmen dan prinsip berjama’ah program Ambulance ini tidak dapat terwujud. Tak lupa juga kami sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Ustad Maftuh Bahrul Ilmi, selaku Ketua PDM Ponorogo, berkat bimbingan dan doa restunya program ini bisa terrealisasi dengan baik” ungkap Zulkarnain.

“Perlu kami sampaikan bahwa Ambulance Lazismu ini adalah masuk dalam jenis Ambulance Transport yang dipergunakan untuk membawa pasein tidak dalam keadaan darurat / emergency. Maka dari itu siapapun masyarakat yang membutuhkan dan masuk dalam kreteria S.O.P. yang sudah kami buat, maka boleh menerima manfaat Ambulane ini secara gratis. Tak terlebih kepada kedua Rumah sakit RSUA dan RSUM” tambahnya.

Akhirnya Zulkarnain berpesan kepada seluruh tamu yang hadir, “Kita menekankan bahwa Ambulance yang kita miliki ini adalah gratis, tidak dipungut biaya apa pun, kotak infaq pun tidak kami sediakan, bahkan sopirnya pun sudah kita wanti-wanti, dilarang keras untuk menerima uang apa pun dari penerima manfaat. Ini seraya untuk menjaga komitmen ke istiqomaah kita” pungkasnya. (Bayu/Fandi).

Scroll to Top