Musim kemarau panjang membuat banyak daerah di provinsi Jawa Timur (Jatim) menjadi kering dan gersang serta mengalami kekurangan air. Akibatnya warga pun susah dan sulit untuk melakukan aktivitas Mandi, Cuci dan Kakus (MCK).
Oleh karena itu Lazismu se-Jatim dengan didukung donatur tergerak memberikan bantuan air bersih ke daerah terdampak kekeringan dan kekurangan air. Sebanyak 2,4 juta (Dua Juta Empat Ratus Ribu) liter air bersih telah digerojok oleh Lazismu kepada 109 desa yang terdampak di 12 Daerah Kabupaten, dengan total penerima manfaat 18.481 orang.
Hingga saat ini kegiatan pemberian bantuan air bersih itu masih terus dilakukan. Ke-12 Daerah yang telah dipasok bantuan air bersih oleh kantor Lazismu wilayah pembantu Daerah Kabupaten setempat itu antara lain adalah sebaga berikut :
- Banyuwangi, 16.000 liter, 1 desa, 122 penerima
- Kab. Blitar, 106.200 liter, 5 desa, 2.829 penerima
- Bojonegoro, 500.000 liter, 22 desa, 4.844 penerima
- Lumajang, 239.000, 12 desa, 1.303 penerima
- Magetan, 804.000 liter, 10 desa, 2.181 penerima
- Kab. Malang, 95.000 liter, 19 desa, 679 penerima
- Kab. Mojokerto, 115.650 liter, 2 desa, 300 penerima
- Nganjuk, 69.500 liter, 5 desa, penerima
- Ngawi, 143.900 liter, 8 desa, 2.058 penerima
- Pacitan, 220.000 liter, 16 desa, 3.165 penerima
- Tulungagung, 64.000 liter, 4 desa, 1.000 penerima
- Trenggalek, 32.000 liter, 5 desa, penerima
Ketua Lazismu Jawa Timur drh Zainul Muslimin ketika ditemui pada kegiatan pemberangkatan bantuan ke korban bencana Ambon (14/10/19) di Gedung PWM Jatim, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, baik donatur, muzaki, perusahaan swasta, aparat daerah, lembaga donor nasional dan internasional, serta majelis/lembaga/ortom Muhammadiyah setempat yang telah bekerjasama dan bersinergi dalam rangka program bantuan sedekah air bersih ini.
“Semoga sinergi dan kerjasama yang telah kita lakukan selama ini bisa berkesinambungan dan berkelanjutan dengan program program yang lebih dahsyat dan berdampak positif bagi warga yang membutuhkan di masa mendatang” katanya. (Ad)