Salurkan Paket Bantuan Peningkatan Gizi Balita Stunting di Kecamatan Gerih, Ngawi

Upaya peningkatan gizi terhadap Balita stunting (gizi buruk) terus dilakukan oleh Lazismu bersinergi dengan Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur. Setelah Kediri dan Lamongan, kini kabupaten Ngawi menjadi titik perhatian program ini.

Sebanyak 100 paket bantuan berupa makanan tambahan gizi disalurkan di 3 desa di kecamatan Gerih, yakni desa Widodaren, Gayung dan Gerih. Penyerahan bantuan dan penyuluhan tentang stunting itu dilaksanakan di gedung PKK desa Widodaren, Gerih, Ngawi, sabtu, 24 Juli 2021.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Lazismu Jatim, drh Zainul Muslimin bersama tim, Aini Sukriah Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur, Lurah dan Ketua beserta jajaran pengurus PKK desa Widodaren, serta kader NA dan Kokam Ngawi.

Aini Sukriah, Ketua PWNA Jawa Timur senantiasa mengajak semua pihak untuk memperhatikan tentang peningkatan gizi generasi masa depan. Jika asupan gizi pada anak terutama Balita kurang terpenuhi, maka akan menghambat pertumbuhan badan dan kecerdasan otaknya. Oleh karena itu Aini mendorong agar program gizi ini semestinya terus dipedulikan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PDNA Ngawi, PCPM Gerih, Bu Lurah beserta jajaran PKK desa Widodaren yang telah memberi ruang bagi kami PWNA untuk acara penyuluhan terkait Stunting dan juga kepada Lazismu Jatim yang menyediakan paket bantuan makanan tambahan bergizi untuk Balita dan Ibu hamil di 3 desa yakni Widodaren, Gerih dan Guyung” kata Aini Sukriah.

“Ini adalah moment silaturahim bersama ibu dan ayah Balita stunting untuk bersinergi dalam memperbaiki gizi demi masa depan anak dan membangun keluarga yang lebih baik. Walaupun masih dalam masa pandemik Covid-19 yang berdampak pada sebagian ekonomi keluarga terutama masyarakat kecil, kami senantiasa mengajak, mari terus diperhatikan kecerdasan dan pertumbuhan anak pada usia Balita” tambahnya.

Sementara itu Monica Joice Prakasiwi, S.AK., Lurah dan Ketua PKK Desa Widodaren mengucapkan terima kasih kepada Lazismu dan Nasyiatul Aisyiyah yang telah sudi memperhatikan warga di desanya, khususnya ibu yang mempunyai Balita stunting.

“Terima kasih kepada Lazismu dan organisasi pemudi Islam Nasyiatul Aisyiyah yang telah membantu warga di desa kami dan memperhatikan kebutuhan mereka yang dalam kondisi kekurangan gizi. Kami menyampaikan permohonan maaf karena acara ditempatkan di lokasi yang sederhana. Semoga bermanfaat bagi warga desa” ucap Joice.

Sementara itu Supeno, Kapala Kantor Lazismu Kabupaten Ngawi, juga turut mensosialisasikan tentang produk program Qurban kemasan Lazismu kepada jajaran PKK dan warga desa Widodaren. Menurutnya produk rendang dan kornet ini sangat tepat untuk peningkatan gizi dn penguatan ketahanan pangan.

“Efek sosial dan ekonomi dari program Qurban Kemasan ini sangat luar biasa. Untuk program Qurban ini sapi ternaknya diambil dari peternak rakyat yang ada di Magetan, lalu dagingnya dipotong dan diolah menjadi makanan Rendang dan Kornet dalam kaleng untuk penguatan ketahanan pangan jangka panjang plus peningkatan gizi masyarakat.” jelas Supeno yang selain sebagai aktifis Lazismu juga seorang Wakil Rakyat DPRD Kabupatan Ngawi.

Paket bantuan berupa susu, kacang hijau, telur, jeruk, biskuit dan Kornet produk Qurban Kemasan Lazismu sebagian dibagikan pada acara seremoni dan penyuluhan stunting itu. Sebagian sisanya didistribusikan secara door to door oleh para kader NA dan Kokam Ngawi ke rumah-rumah penerima manfaat. (Ad)