Sinergi Program PWNA-Lazismu Jatim Untuk Peningkatan Gizi Balita Stunting Sasar Kabupaten Lamongan

Sinergi program Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PWNA) bersama Lazismu Jatim berupa pemberian paket bantuan untuk peningkatan gizi buruk pada Balita (Stunting) terus berlanjut. Setelah minggu lalu menyasar desa Wonojoyo Kabupaten Kediri, kali ini menuju ke kabupaten Lamongan.

Sebanyak 100 paket bantuan peningkatan gizi yang disiapkan oleh Lazismu dan PWNA Jatim sampai di gedung Dakwah Muhammadiyah Lamongan, kamis siang 15 Juli 2021. Per paket terdiri dari susu segar, buah jeruk, kacang hijau, telur, biskuit, dan kornet, yang merupakan produk Qurban Kemasan Lazismu Jatim.

Keseratus Paket bantuan itu akan dikirimkan ke rumah-rumah keluarga dengan balita gizi buruk secara door to door, di 11 desa di 3 kecamatan yang ada di Lamongan. Ketiga kecamatan itu adalah Sukodadi (4 desa), Sekaran (4 desa) dan Turi (3 desa).

Aini Sukriah, Ketua PWNA Jatim, pihaknya telah menggerakkan para kader NA di Lamongan untuk terjun langsung ke masyarakat. Kader-kader NA, dengan difasilitasi oleh Lazismu Lamongan, akan bertugas mengirimkan paket bantun peningkatan gizi ini langsung ke sasaran yang dituju.

“Karena ini sedang masa PPKM jadi tidak bisa mengumpulkan ibu-ibu dengan balita gizi buruk dalam suatu acara kegiatan NA. Sehingga para kader NA yang akan bergerak mengirimkan paket bantuan langsung ke rumah-rumah keluarga ke 11 desa di 3 kecamatan di Lamongan” kata Aini ketika bersama Lazismu Jatim secara simbolis menyerahkan paket bantuan kepada Ketua PDNA Lamongan.

“Kader NA memang ada yang sedang berisolasi mandiri, namun banyak juga yang dalam kondisi sehat dan fit. Nah yang sehat itulah harus membantu yang sakit atau yang tidak sehat. Kita saling dukung mendukung untuk kebermanfaatan yang lebih luas” tambah Aini.

Sementara itu Aditio Sekretaris Lazismu Jatim yang juga menyerahkan bantuan secara simbolis mengatakan bahwa program sinergi bersama Lazismu dan PWNA Jatim ini menyasar ke 4 daerah di Jatim, Kabupaten Kediri, Lamongan, Ngawi dan kota Surabaya dengan sasaran 500 penerima. Gerakan awal ini sebagai contoh agar diikuti oleh Lazismu dan PDNA di daerah-daerah.

“Untuk daerah-daerah lainnya di Jatim bisa mencontoh gerakan ini. Lazismu daerah harus bersinergi dengan PDNA berperan aktif turut membantu menangani permasalahan stunting atau balita gizi buruk di Jawa Timur. Semoga dapat bermanfaat dan memberikan sumbangsih kepada masyarakat yang membutuhkan” kata Aditio.

Desi Ratnasari, Ketua PDNA kabupaten Lamongan, menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari Lazismu dan PWNA Jatim dalam program menebar kebermanfataan kepada masyarakat luas ini.

“Amanah ini akan kami laksanakan, walaupun saat ini masih dalam kondisi PPKM dan terdapat anggota NA yang sedang isolasi mandiri dan kurang sehat badan. Insya Allah kader yang sehat akan kami terjunkan untuk membantu mensukseskan program penanganan Stunting yang menjadi bidang garap organisasi Nasyiatul ‘Aisyiyah di Jawa Timur ini” kata Desi.

“Kami akan door to door memberikan paket bantuan ini sesuai dengan data yang masuk, tentunya dengan prokes yang ketat” pungkasnya. (Ad)