Kembali Laksanakan Diklat Kebencananaan dan Dapur Umum Untuk Kawasan Jatim Selatan di Tulungagung

Bencana alam yang datang bertubi-tubi terutama di wilayah Jawa Timur membuat banyak pihak terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Tak terkecuali bagi kalangan Muhammadiyah, sebagai organisasi sosial dan dakwah Islam senantiasa menunjukkan kepedulian dan perhatian terhadap permasalahan kebencanaan dan kemanusiaan.

Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU), Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PWM Jatim dan Lembaga Lingkungan Hidup Penanggulangan Bencana (LLHPB) Aisyiyah Jawa Timur terus bersinergi dalam program edukasi kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Setelah mengadakan Diklat Kesiapsiagaan Kebencanaan dan Dapur Umum pertama di Pasuruan, selanjutnya diadakan kegiatan serupa yang kedua di Tulungagung untuk kawasan AG Raya. Kegiatan dilaksanakan di kompleks gedung Panti Asuhan Yatim Aisyiyah Siti Fatimah, Sabtu (29/10/22).

Acara Pembukaan Diklat dihadiri dan diberikan sambutan oleh dr Anang Imam Massa Arief M.Kes, Ketua PDM Kabupaten Tulungagung, Ibu Sumiati Koordinator Bidang Kebencanaan Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur dan Aditio Yudono Sekretaris LAZISMU Jatim. Dr Anang Ketua PDM Tulungagung menyambut baik dan mengapresiasi gerak langkah para Relawan yang sigap dalam menghadapi peristiwa bencana dengan aksi-aksi kemanusiaan, yang salah satunya adalah dapur umum. Ia berharap peran ini bisa lebih ditingkatkan menjadi ciri ghirah positif warga Muhammadiyah memberikan manfaat kepada orang yang membutuhkan.

Peserta Diklat di Tulungagung ini berjumlah 40 orang yang terdiri dari Relawan MDMC, LAZISMU dan LLHPB Aisyiyah dari Kabupaten dan Kota Kediri, Blitar, kabupaten Nganjuk, Tulungagung dan Trenggalek. Selama satu hari para peserta mendapatkan bekal materi kesiapsiagaan penanggulangan kebencanaan oleh Rindya Fery Indrawan S.Pi., M.P, Koordinator Senior Relawan MDMC Jawa Timur. Selain itu peserta juga mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang pengalaman menangani kebencanaan dari para Relawan MDMC dan LLHPBA kota Blitar, kabupaten Nganjuk dan Trenggalek dalam sharing session.

Siang hari setelah sholat Dhuhur, peserta diajak praktek memasak bersama di dapur umum yang telah disediakan dengan didukung oleh Tim Kendara Saji Makanan (Food Truck) LAZISMU Jatim dan Relawan MDMC setempat. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok, yakni tim masak nasi dan minuman, tim masak sayur dan tim masak lauk-pauk. Selama satu jam hidangan makanan untuk 100 porsi pun telah siap. Dalam kondisi kebencanaan, Dapur Umum diwajibkan mampu menyediakan makanan siap santap minimal 300 porsi. Pada siang itu hidangan makanan yang telah siap, dikonsumsi oleh para peserta Diklat, anak yatim Panti Asuhan Aisyiyah dan juga dibagikan kepada warga sekitar.

Menurut Sumiati, Korbid Kebencanaan PWA Jatim, Diklat serupa juga akan digelar di kawasan Tapal Kuda pada awal bulan Desember 2022 mendatang. Diklat untuk kawasan lainnya disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing Daerah dan bisa diadakan dengan kegiatan Relawan Camp atau Kemah Relawan. (Adt)