LAZISMU Gelar Sosialisasi dan Edukasi PMK Beserta Solusinya di Beberapa Daerah di Jawa Timur

Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang merebak di beberapa Daerah di Jawa Timur membuat banyak kalangan umat Islam merasa cemas, terutama mendekati hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban 1443 Hijriyah yang jatuh pada tanggal 9 Juli 2022 mendatang.

Oleh sebab itu LAZISMU Jawa Timur bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Korwil Jawa Timur mengadakan kerjasama dalam hal sosialisasi, edukasi dan pencegahan PMK. Sosialisasi dan edukasi telah digelar LAZISMU bersama PDHI Korwil Jatim di beberapa daerah, seperti kabupaten Malang (11/6), Tuban (12/6) dan kota Surabaya (18/6).

Edukasi PMK di kabupaten Malang (11/6) dilakukan dalam acara Pertemuan Sosialisasi dan Penatalaksanaan Hewan Qurban yang bertempat di Resto Pan Java Mulyoagung, Jl. TPST, Jetak Lor, Mulyoagung, Kecamatan Dau. Kegiatan dihadiri oleh Imam Fauzi, selaku Pimpro Qurban Kemasan LAZISMU Jatim dan perwakilan PDHI kabupaten setempat.

Di Tuban sosialisasi dan edukasi dilaksanakan dalam bentuk Workshop Penatalaksanaan Hewan Qurban Menghadapi PMK di Aula Masjid Darussalam Jl Basuki Rahmat, Kebonsari (12/6), dihadiri oleh drh Zainul Muslimin dan perwakilan PDHI kabupaten Malang.

Di kota Surabaya atas undangan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya bertempat di Pusdam, Jl Wuni no 9 (18/6) dihadiri oleh Imam Fauzi, Pimpro Qurban Kemasan LAZISMU Jatim dan dokter hewan PDHI kota Surabaya.

Sedangkan Sosialisasi program Qurban Kemasan LAZISMU Jatim juga telah dilaksanakan di kabupaten Mojokerto (28/5) dan kota Malang (29/5) yang ketika itu bertepatan dengan kegiatan Halal Bihalal oleh PDM setempat.

Kegiatan sosialisasi dan edukasi juga akan terus dilakukan oleh LAZISMU hingga menjelang pelaksanaan pemotongan hewan ternak pada hari Raya Idul Qurban, baik secara kolektif maupun secara masif pada acara-acara besar.

Selain edukasi mengenai PMK, LAZISMU Jatim memberikan solusi dengan berqurban secara kemasan yaitu, hewan ternak disembelih di RPH tertentu pada hari Raya Qurban dan hari tasyrik, kemudian dagingnya diolah menjadi makanan dalam kemasan kaleng yang halal, praktis, lezat, hieginis dan dapat bertahan dalam jangka waktu lama. (Ad)